Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Fungsi Oksigen Bagi Budidaya Udang Vaname

    Oksigen dari udara masuk atau terlarut ke dalam air setelah terjadi kontak antara permukaan air dengan udara. Proses ini dapat berjalan terus sampai tekanan oksigen di dalam air sama dengan tekanan oksigen di udara. Proses masuknya oksigen dari udara ke dalam air dipengaruhi oleh luas permukaan air. Makin luas permukaan air, makin luas permukaan kontak antara air dan udara sehingga oksigen yang masuk ke dalam air semakin banyak. Hal inilah yang digunakan sebagai mekanisme kerja kincir air pada Tambak Udang Vaname untuk memecah permukaan air menjadi butiran-butiran yang kecil sehingga luas permukaan air meningkat

    Cara Teknis Budidaya Tambak Udang Vaname - Fungsi Oksigen Bagi Budidaya Udang Vaname | Agro Nusantara | www.agrotaninusantara.com.

    Selain itu, kadar oksigen di air juga dihasilkan dari aktifitas fotosintesis oleh fitoplankton (plankton tumbuhan) pada siang hari. Sehingga sangat penting untuk menumbuhkan fitoplankton dan menjaga kestabilannya. Kepadatan fitoplankton yang ideal ditandai dengan kecerahan (daya tembus air) 30 – 40 cm. Jika kecerahan lebih tinggi, berarti konsentrasi plankton rendah yang berakibat kadar oksigen bekurang. Jika kecerahan lebih rendah, plankton terlalu padat yang bisa merugikan ikan pada malam hari, karena pada malam hari phytoplankton juga menggunakan oksigen untuk kehidupannya. Dalam teknis budidaya udang vaname, harus diperhatikan fungsi oksigen di air yang bukan saja untuk kegiatan pernafasan ikan, tetapi juga untuk menjaga berlangsungnya berbagai proses kimia di air terutama dalam proses dekomposisi/penguraian bahan organik. Untuk berlangsungnya proses tersebut dan untuk kehidupan ikan yang normal, diperlukan kadar oksigen terlarut di air minimal 5 ppm (5 gram/liter). Apabila kadar oksigen dibawah angka tersebut, kehidupan ikan akan terganggu yang ditandai dengan naik ke permukaan dan pengaruh selanjutnya adalah penurunan nafsu makan, ikan menjadi stress dan jika kadar semakin berkurang, ikan bisa mati. Untuk penguraian bahan organik, kadar oksigen yang cukup diperlukan karena proses penguraian bahan organik di air dibantu oleh bakteri-bakteri aerob (hanya bisa hidup dengan kadar oksigen yang cukup) yaitu bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter. Jika kadar oksigen sedikit, bakteri tidak dapat hidup sehingga proses dekomposisi tidak dapat berlangsung. Hal ini yang menyebabkan terjadinya peracunan air oleh bahan organik yang tertumpuk di dasar kolam. Berbagai macam usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan kadar oksigen antara lain : Memasukkan air baru Membuang air lama terutama bagian bawah dekat dasar. Mempertahankan kedalama air. Mencegah terjadinya pengotoran Memasukkan udara segar melalui aerasi Melakukan pengadukan. 



    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728