Cara memelihara anak bebek
Cara memelihara anak bebek atau dalam bahasa lokalnya meri, dari mulai baru menetas (DOD=Day old Duck, bebek umur sehari) sampai umur 2 minggu memiliki tantangan sendiri bagi peternak bebek yang belum berpengalaman atau maih pemula, karena itik umur dibawah 1 bulan masih sangat rentan akan kematian baik karena kedinginan, penyakit dan sifat itik sendiri serta pengaruh lainnya.
Banyak peternak pengalaman dari daerah sumpuih Banyumas mengatakan bahwa memelihara meri sangatlah susah, mereka yang sudah bertahun tahun dekat dengan bebek pun sering kesulitan membesarkan anak bebek. Alasan utamanya adalah bebek mudah mati, kalau sudah kedinginan bebek mudah mati, namun anak bebek kalau tidak dberi minum juga mati, karena biasanya meri suka main air, pakannya pun harus basah, karena sejatinya bebek adalah unggas air yang tidak bisa jauh jauh dari air.
Merawat meri atau anak itik memang tidak mudah, perlu beberapa prawatan istimewa agar itik cepat besar dan tidak mati. Banyak peternak bebek memilih tidak memelihara meri sebagai bibit itik pedaging maupun petelur, mereka memilih yang siap untuk bertelur dan kalau pedaging membeli umur 2 mingguan, namun untuk mencari umur dua mingguan sangatlah sulit, adapun umur 1 bulanan lebih yang udah siap panen.
Tim koran agribisnis pada akhir bulan agustus mengunjungi beberapa kelompok tani ternak dari sumpuih, banyumas dan Comal, Kabupaten pemalang. Kedua daerah tersebut terkenal dengan daerah yang banyak bebeknya, sehingga menarik untuk tim kami telusuri tentang pemeliharan itik yang benar agar bisa berhasil, panen dan menguntungkan. Dari sekian banyak tips, ada point penting yang menjadi momok masalah para peternak bebek, yaitu pemeliharaan anak bebek atau meri.
Nah, banyak informasi yang kami dapat dari daerah tersebut, berikut tips memelihara meri baru menetas agar tidak mati :
Point pertama yang anda harus ketahui adalah suhu ideal dalam kandang. Kandang yang untuk anak bebek yang baru menetas harus selalu hangat. Kandang yang hangat bisa anda tutup rapat dengan memberi celah sedikit utnukk sirkulasi udara. Berilah brooder/pemanas buatan, yang bissa anda terapkan dengan lampu bohlam. 1 bohlam untuk 50 ekor anak bebek ampai umur 1 minggu, selanutnya 25 ekor/bohlam untuk umur 2 minggu.
Point kedua, pemberian pakan khusus meri yang baik. Pemberian pakan yang baik adalah dalam bentuk kering dengan pemberian adlibitum (tidak terbatas atau selalu tersedia). Pakan basah membuat anak bebek kotor dan kedinginan, yang menjadi faktor kematian. Pakan yang selalu tersedia adalah mendukung ertumbuhan anak itik cepat besar.
Point ketiga, adalah ifat itik yang mudah stress. Ya itik mudah strees dibanding unggas lainnya. Hal ini disampaikan oleh salah satu dosen Fakultas peternakan, Unsoed. Dr.Ir. Elly Tugiyanti,MP yang konsen di ternak itik. Jadi setidaknya memelihara itik jauh dari lalu lalang manusia atau keramain.
Demikian 3 point penting dalam mmelihara anak bebek/meri agar tidak mati banyak ehingga bisa untung saat panen. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca informasi menarik lainnya di koran agribisnis...
Tidak ada komentar