Jarwo Super hasilkan panen melimpah

Ada banyak teknologi budidaya padi di Indonesia. Salah satunya adalah JARWO SUPER.

Upaya peningkatan produksi tanaman pangan, khususnya padi dengan perluasan areal tanam ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu harus ada terobosan agar terjadi lompatan produksi. Salah satunya adalah dengan sistem budidaya padi JARWO SUPER atau JAJAR LEGOWO SUPER.

Selama ini telah dikenal jarwo biasa dengan produktivitasnya 6 ton/ha. Tapi dengan jarwo super hasilnya lebih tinggi dari jarwo biasa. Super sekali ….

Apa iu JARWO SUPER?

Teknologi jarwo super merupakan implementasi terpadu teknologi budidaya padi berbasis jarwo biasa.

Apa supernya jarwo super?

Pertanyaannya apa yang membedakan jarwo super ini dengan jarwo biasa?  Dalam budidaya tanam jarwo super ada beberapa inputSUPER

1. Varietas Unggul Potensi Hasil Tinggi
2. Biodekomposer
3. Pupuk Hayati
4. Pestisida Nabati
5. Mekanisasi

Penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) potensi hasil tinggi.

Saat pelaksanaan dem-area seluas 50 ha di Indramayu menggunakan varietas Inpari 30 Ciherang Sub-1 dengan produktivitas sebanyak 13,9 ton/ha, varietas Inpari 32 HDB sebesar 14,4 ton/ha dan varietas Inpari 33 sebesar 12,4 ton/ha. Padahal rata-rata produktivitas pertanaman petani di luar dem-area dengan varietas Ciherang hanya 7,0 ton/ha.

Penggunakan biodekomposer secara insitu sebelum pengolahan tanah.

Biodekomposer merupakan bahan yang mengandung beberapa jenis mikroba perombak bahan organik seperti lignoselulosa. Biodekomposer mampu mempercepat pengomposan jerami secara insitu dari dua bulan menjadi 1-2 minggu.

Hasil aplikasi biodekomposer mempercepat perombakan jerami dan mengubah residu organik menjadi bahan organik tanah, meningkatkan ketersediaan NPK, sehingga menekan biaya pemupukan, dan menekan penyakit tular tanah.

Penggunakan pupuk hayati dan pemupukan berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).

Pupuk hayati adalah pupuk berbasis gabungan mikroba non patogenik yang dapat menghasilkan fitohormon (pemacu tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat yang berfungsi meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah.

Aktivitas enzimatik dan fitohormon berpengaruh positif terhadap pengambilan hara makro dan mikro tanah, memacu pertumbuhan, pembungaan, pemasakan buah, pematahan dormansi, meningkatkan vigor dan viabilitas benih. Dampaknya mampu meningkatkan efisiensi pemupukan NPK anorganik dan produktivitas tanaman.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) menggunakan pestisida nabati dan pestisida anorganik berdasarkan ambang kendali.

Pestisida nabati berbahan aktif senyawa eugenol sitronelol dan geraniol. Senyawa eugenol efektif mengendalikan hama tanaman padi seperti wereng batang coklat. Senyawa sitronelol dan geraniol dapat mengusir kehadiran serangga di pertanaman.

Kelebihan pestisida nabati memiliki daya racun rendah sehingga pemakaiannya aman bagi manusia dan hewan ternak. Selain itu dapat menjaga kelestarian serangga berguna, serangga penyerbuk dan musuh alami hama sekaligus dapat berperan sebagai pupuk organik.

Penggunakan alsintan, khususnya transplanter dan combine harvester. 

Dengan kombinasi aplikasi tersebut, budidaya padi menjadi efisien, produktivitasnya juga meningkat.

Artinya, jika diimplementasikan secara full paket, maka petani bisa mendapatkan produksi sekitar 10 ton GKG/h/musim. Ada delta penambahan produksi sebesar 4 ton dibandingkan rata-rata produksi jajar legowo di sawah irigasi sebesar 6 ton GKG/ha/musim.

Dari hasil analisa usaha, B/C ratio penerapan teknologi jajar legowo super adalah 4, sedangkan penerapan jajar legowo biasa oleh petani di luar dem-area sebesar 2,05. Berdasarkan hasil analisis usaha tani ini menunjukkan teknologi jajar legowo super sangat layak untuk dikembangkan secara luas di masyarakat.

Saatnya Indonesia Swasembada Beras.