Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Inovasi Bioteknologi Padi Ciherang Aromatik Diluncurkan






    TEMPO.COJakarta - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian mengenalkan tiga teknologi inovasi bioteknologi unggulan yang siap mendukung swasembada komoditas prioritas, seperti padi, cabai, bawang dan juga tebu.

    "Tiga teknologi itu yakni padi Ciherang aromatik, teknologi cabai Carvi-SP dan Feromon pengendali hama penggerek tebu," kata Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Pertanian, Mastur di Kampus Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa 28 November 2017.


    Mastur menyebutkan teknologi padi Ciherang aromatik ini merupakan hasil inovasi menggunakan bioteknologi yang aman bagi manusia dan lingkungan dengan menggunakan marka.
    "Jadi Ciherang yang ada saat ini kita perbaiki dengan menghasilkan padi Ciherang yang lebih wangi," kata Mastur.
    Sementara teknologi cabai Carvi Agrihorti Prioritas yang memiliki kandungan capsaisin tinggi serta tahan terhadap virus belang dihasilkan oleh peneliti Balitbang. "Namanya cabai Carvi, kerja sama dengan Balai Penelitian Sayuran, mempunyai kelebihan produksi cabai lebih tinggi, perbaikan dari cabai Blora ditingkatkan produksinya hingga mencapai 30 ton per hektare," kata Mastur.
    Untuk teknologi Feromon pengendali serangga hama penggerek tebu, merupakan hasil inovasi peneliti madya Batlitbang Pertanian, I Made Samudera. "Feromon ini untuk mengendalikan hama tebu, pucuk penggerek batang. Dengan teknik ini tentu aman lingkungan, lebih efektif dan mudah," kata Mastur.
    Mastur menambahkan, ketika teknologi inovasi yang dihasilkan Batlitbang tersebut sudah mulai dalam tahap pengembangan. Seperti varietas padi, dilakukan perbanyakan benih dengan menggandeng perguruan tinggi, perusahaan, dan pemerintah daerah.
    "Ketiganya baru akan disebar ke masyarakat setelah dilakukan pelepasan pada pertengahan tahun 2018, sekitar bulan Juni. Kalau untuk cabai Carvin juga sudah sidang komisi, siap untuk disebar ke wilayah dataran tinggi," kata Mastur.

    Balitbang Pertanian melakukan penandatanganan kerja sama untuk pengembangan dan diseminasi hasil inovasi teknologi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Politeknik Pertanian Payakumbuh dan salah satu swasta. Pad"Kita membuka ruang bagi daerah lain yang mau perbanyakan benih padi Ciherang aromatik dan cabai Carvin ini," kata Mastur.
    Simak laporan padi Ciherang aromatik di tempo.co
    ANTARA

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728