Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Peluang Usaha bebek Peking Yang Menjanjikan




    Bebek Peking merupakan salah satu jenis bebek dalam kategori bebek pedaging, karenaitu para peternak bebek peking memanen ternakannya sebagai daging. Olahan makanandari daging bebek peking sangat bervariasi dan cukup mendapat tempat di masyarakat. Selain itu pertumbuhan bebek peking relatif cepat, sehingga tidak heran bisnis bebek peking ini cukup prospektif untuk ditekuni. Sebagai upaya untuk memaksimalkan budidayadan bisnis Bebek peking ini telah dikembangkan pola Kemitraan Peternakan Bebek Peking.
    Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs Jawa). Nenek moyangnya berasal dari AmerikaUtara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus(ternak itik).
    Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dansubtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal,Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali sertaLombok.
    Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan,yaitu:
    1. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
    2.  Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
    3. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call),
    Mandariun,Blue Swedish, Crested, Wood.Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur sepertiitik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak).
    Mengapa Bisnis Bebek Peking?
    Bisnis bebek peking merupakan peluang bisnis yang cukup potensial, jika anda masihpenasaran dengan bisnis ini ada beberapa hal yang membuat peluang bisnis ini layak dipertimbangkan :
    • Dari segi laju pertumbuhannya, ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam,apalagi itik yang tergolong tipe pedaging seperti itik peking. Pada umur satu bulan beratitik peking sudah mencapai 1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa mencapai3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa mencapaiberat sekitar 1 kg dan 2 kg.
    • Ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya jugamenyerang itik, namun akibat yang diderita oleh itik tidak terlalu parah. Hal ini terkecualihanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana itik amat peka terhadap aflatoxinyaitu jamur pada biji-bijian.
    • Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan denganmemanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya sertaalat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alamterbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.
    • Dalam usaha peternakan itik yang diusahakan secara ekstensif kita dapatmemanfaatkan alam sekitar di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat danprotein yang terbuang sia-sia seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecildi sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena itik memiliki instingberkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam halpengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).
    •  Kulit telur itik pada umumnya lebih tebal di bandingkan dengan kulit telur ayam. Inimempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama dalampenanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan telurdan pembuatan telur asin.
    • Pada umumnya unggas air seperti ternak itik dan yang lainnya jarang bahkan bisa dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistik (berkelahi).
    • Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahankasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yanglainnya dapat dipergunakan sebagai bahan suttle kock. Ini berarti ada nilai lebih darilimbah yang berasal dari ternak itik.
    • Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur itik terkesan lebih dihargai karenatelur itik dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengansatuan kilogram (kg).
    • Secara umum harga produk ternak itik baik untuk komoditi telur atau daging terasa lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam.
    Dengan melihat kondisi seperti tersebut  kami mencoba membuat tulisan mengenai budidaya itik peking dalam rangka akselerasi pembangunan peternakan unggas air untuk pemenuhan kebutuhan akan daging dalam waktu yang relatif cepat, mudah dan bisadikembangkan oleh masyarakat di pedesaan.Maksud dan Tujuan Maksud dari pola pengembangan pemeliharaan itik peking ini antara lain:
    1. Untuk mencari alternatif terobosan dalam rangka mempercepat produksi daging yangberasal dari unggas air (itik).
    2. Merubah pola usaha unggas air (itik) dari yang nomaden ke arah yang intensif.
    3. Menjadikan usaha unggas air (itik) menjadi usaha pokok masyarakat.
    4. Menciptakan peternak yang mandiri dan berkualitas (peternak tangguh).
    5. Menyediakan permintaan pasar terutama permintaan daging itik yang bekualitas.
    Sedangkan tujuan dari budi daya itik peking (peking duck) ini antara lain:
    1. Meningkatkan produksi daging itik yang berkualitas.
    2. Meningkatkan pendapatan dari para peternak itik.
    3. Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan.
    4. Mengurangi tingkat pengangguran.
    5. Memperkenalkan usaha peternakan itik jenis pedaging yang bisa menghasilkan dagingkualitas prima dalam waktu relatif singkat.
    6. Disamping penyediaan daging, juga bisa menghasilkan bulu itik (feathers duck) sebagaibahan kerajinan seperti shutle cok, jok kursi, kamoceng dll.
    Permasalahan Dalam setiap kegiatan, tentunya selalu timbul permasalahan baik permasalahan yangbesar maupun pemasalahan kecil, dan setiap permasalahan perlu dicarikan alternatif pemecahannya.
    Masalah itik peking ini ada sedikit permasalahan yang kiranya perlu diambil langkah-langkah untuk mencapai keberhasilan dan yang timbul pada saat ini diantaranya :
    1. Permintaan daging itik peking di pasaran cukup tinggi, tetapi sumber pasokan dagingpada saat ini masih mengandalkan kepada daging import.
    2. Budidaya itik peking pada saat ini masih dikuasai oleh pengusaha besar, sedangkanpeternak di pedesaan masih relatif sedikit.
    3. Penyediaan bakalan (DOD) peking masih bersifat tertutup, belum secara mudahdidapatkan oleh masyarakat luas.
    Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
    Penyakit Duck Cholera
    • Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
    • Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
    • Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
    Penyakit Salmonellosis
    • Penyebab: bakteri typhimurium
    • Gejala: pernafasan sesak, mencret.
    • Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengankonsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikandengan label obat
    Pola Pengembangan Budidaya Itik Peking (Peking Duck)
    System pemeliharaan
    Untuk menentukan suatu bentuk usaha terutama dalam usaha ternak itik, maka yang pertama kali diperhatikan yaitu tujuan usaha, apakah tujuannya untuk menghasilkan daging konsumsi atau mau menghasilkan bibit supaya untuk langkah selanjutnya bias ditentukan system pemeliharaan yang akan diambil.
    Dalam usaha perunggasan terutama unggas air (itik) dikenal dengan system pemeliharaan yaitu:
    1. System pemeliharaan extensif
    2. System pemeliharaan semi intensif
    3. System pemeliharaan intensif
    System pemeliharaan extensif, di mana pada system ini ternak-ternak dipelihara dengancara di abur/digembalakan tanpa memperhatikan kandang maupun makanan, karena ternak-ternak tersebut dilepas di tempat-tempat yang mempunyai sumber pakan alamimisalnya di daerah-daerah persawahan yang baru panen. Pemeliharaan ini dilaksanakan oleh para peternak yang bersifat tradisional dan nomaden, kondisi ini banyak ditemukandi daerah Jawa Barat bagian utara, karena daerah pantura ini merupakan daerah persawahan yang cukup luas sehingga menjadi potensi bagi pengembangan itik dengan system extensif.
    Pemeliharaan dengan system semi intesif, di mana ternak-ternak yang di pelihara sudah memperhatikan kandang ternak dan diberi makan tetapi sewaktu-waktu dilepas untuk mencari makan sewaktu ada peluang pada saat panen padi ataupun pada tempat-tempatyang mempunyai potensi sumber pakan yang alami
    Pemeliharaan yang intensif, ternak-ternak peliharaan selalu di tempatkan dikandang dan diberi makan secara terus menerus serta sudah memperhatikan aspek-aspek teknis pemeliharaan ternak secara ilmiah dan sudah menggunakan teknologi-teknologi yang dianjurkan.
    Untuk pemeliharaan itik peking (peking duck), lebih tepat apabila dilaksanakan dengan system intensif, hal ini disebabkan itik peking (peking duck) merupakan itik ras pedagingyang mempunyai kemampuan kecepatan pertumbuhan dalam waktu yang relatif singkat,di mana dalam kurun waktu pemeliharaan kurang dari 2 (dua) bulan berat badannyasudah bisa mencapai di atas 3 kg dengan kondisi makanan yang baik dan itik sudah siapdijual sebagai itik pedaging, dengan kualitas daging yang prima.Dalam usaha budi daya itik peking (peking duck) ini dikenal beberapa tahapan pemeliharaan, terutama untuk usaha budidaya pembibitan sedangkan untuk budidaya penggemukan (penghasil daging) hanya dikenal 1 (satu) tahapan pemeliharaan.
    Tahapan Pemeliharaan Pembibitan : 
     A. Pemeliharaan anak ( masa starter )
    Pemeliharaan anak/masa starter dimulai pada saat itik peking (peking duck) berumur 1hari sampai umur 60 hari, di mana anak-anak itik dipelihara dalam kandang khusus yaituuntuk kandang anak dengan memakai pemanas/induk buatan dalam rangkamenghangatkan tubuh dari anak itik tersebut, hal ini disebabkan pada umur 1-14 harianak itik tidak tahan dengan cuaca dingin karena belum dilengkapi dengan bulu yangsempurna untuk menahan dingin, sehingga perlu adanya bantuan induk buatan sebagaipenghangat tubuh, serta anak itik diberi makan khusus yaitu pakan anak yang mempunyaikandungan protein sekitar 19 – 21% kadar protein dan lebih dikenal dengan pakan “starter”. Setelah umur 14 hari anak itik tersebut sudah mampu untuk menahan hawadingin sehingga tidak perlu lagi dibantu dengan induk buatan (pemanas), di kandang inibisa dipelihara sampai umur 60 hari bagi pemeliharaan pembibitan, selanjutnya setelah umur di atas 60 hari dipindahkan ke kandang masa pertumbuhan (grower). Untuk pemeliharaan anak ini bisa dalam bentuk postal ataupun menggunakan kandang box,untuk kandang box biasanya dilakukan pada umur 1 – 14 hari sedangkan dari umur 15 -60 hari dilaksanakan pada kandang postal karena badan itik sudah mulai besar. Kapasitas kandang pada periode ini yaitu 10 – 15 ekor/m2.
    B. Pemeliharaan masa pertumbuhan ( periode grower )
    Periode pemeliharaan itik peking pada masa pertumbuhan/masa grower, perludiperhatikan ternak yang dipelihara, karena pada masa ini yang banyak dipelihara adalah itik peking (peking duck) betina sebagai calon bibit pengganti /replacement stock atau persediaan bibit dan juga itik peking jantan yang berfungsi sebagai pejantan pengganti.Untuk mempersiapkan peremajaan bibit, maka perlu dipersiapkan bibit pengganti yang mempunyai kelebihan atau keunggulan tertentu sebagai bibit pengganti, baik jantan maupun betina dengan sex ratio 1 : 4 ( 1 jantan 4 betina). Pada periode ini itik yang dipelihara berumur antara 61 hari sampai dengan 150 hari, sedangkan kapasitas kandang pada masa ini sekitar 6 – 8 ekor/m2.
    C. Pemeliharaan peking duck layer/periode bertelur
    Itik peking/peking duck yang sudah berumur 5 bulan atau lebih baik jantan maupunbetina dikategorikan sebagai itik layer karena pada saat ini kondisi itik sudah bersiap-siap untuk memproduksi telur, ada yang mulai umur 5,5 bulan atau 6 bulan tetapi secara umum mulai bertelur normal pada umur 6 bulan. Itik-itik tersebut ditempatkan pada kandang khusus, yaitu kandang itik dewasa , kandang itik ini dilengkapi dengan tempatbertelur serta kandang umbaran atau lapangan tempat bermain yang dilengkapi dengan kolam/saluran air yang berfungsi untuk mandi itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari dengan sex ratio sekitar 1 : 4 ( 1 jantan banding 4 betina). Ternak-ternak ini berfungsi sebagai bibit penghasil telur yang siap untuk ditetaskan sebagai sumber dod yang dipasarkan untuk bakalan pemeliharaan itik peking. Kapasitas dikandang dewasa sekitar 3 – 5 ekor/m2.
    Tahap Pemeliharaan Penggemukan
    Untuk pemeliharaan itik peking/peking duck dengan tujuan penggemukan hanya dilaksanakan dalam 1 (satu) masa pemeliharaan yaitu dari itik berumur 1 (satu) hari sampai itik peking tersebut siap dijual. Dengan makanan dan pemeliharaan yang baik ,berat badan itik peking yaitu mencapai sekitar 3,3 kg selama pemeliharaan kurang lebih 55- 60 hari yaitu mulai umur 1 hari sampai umur 55 hari.
    Pada umumnya itik-itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah itik peking yang jantan, tetapi yang betinanya pun mempunyai kemampuan yang sama dengan yang jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.Kalau kita bandingkan antara waktu pemeliharaan dengan hasil produksi daging yang dihasilkan antara itik peking/peking duck dengan ayam ras pedaging akan lebih unggul itik peking, di mana untuk itik peking dengan waktu pemeliharaan sekitar 53 – 55 hari bisa menghasilkan daging berat hidup sekitar 3,3 kg, sedangkan untuk ayam ras pedaging dengan jangka waktu pemeliharaan sekitar 32- 35 hari menghasilkan daging berat hidup sekitar 1,2 – 1,5 kg, sehingga apabila kita bandingkan dengan waktu yang sama makaakan diperoleh berat daging itik peking melebihi berat dari pada ayam ras pedaging.
    Sistem Perkandangan
    Sistem perkandangan dalam budidaya itik peking/peking duck bisa dikenal 3 tipe kandangdiantaranya :
    • Tipe kandang batteryDalam tipe kandang ini, ternak dikandangkan satu persatu dalam satu kotak dengan ukuran yang hanya cukup untuk 1 ekor itik peking/peking duck dewasa, dengan ukuran kandang panjang x lebar x tinggi (45 x 45 x 35 cm). Dengan tipe kandang ini biaya untuk kandang relatif lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tipe kandang yang lain. Dengan tipe kandang battery ini, maka sistem perkawinannya harus menggunakan kawin buatan (insiminasi buatan) yang dilakukan oleh tenaga manusia yang ahli dalam insiminasi buatan dengan istilah inseminator. Pada tipe kandang ini kondisi ternak maupun produksi telur dari pada itik peking/peking duck bisa terkontrol secara satu persatu, apakah produktivitasnya tinggi atau rendah, begitu juga dalam pengontrolan penyakitnya akan lebih mudah terkontrol.
    • Tipe kandang postal Dalam usaha ternak itik yang menggunakan tipe kandang postal, di mana ternak-ternak peliharaan ditempatkan dalam satu ruangan besar dengan jumlah ternak tertentu, dimana pemberian makan dan minuman ditempatkan di dalam ruangan kandang, sehingga ternak itik yang dipelihara selalu berada di dalam ruangan, biasanya tipe ini dalam pemeliharaan itik hanya digunakan untuk itik starter dan grower/masa pertumbuhan tetapi adakalanya digunakan untuk itik periode layer. Kapasitas itik untuk tipe kandang postal ini tergantung dari pada jenis itik yang dipelihara apakah jenis itik starter atau itik grower, untuk umur itik periode starter kapasitas kandang yang digunakan yaitu sekitar 10 – 15 ekor/m2, sedangkan apabila digunakan untuk preiode grower yaitu sekitar 6 – 8ekor/m2, seandainya digunakan untuk periode layer kapasitas kandang sekitar 3 – 5ekor/m2.
    • Tipe kandang  ranch Tipe kandang ranch ini merupakan pengembangan dari tipe kandang postal, di mana dalam kandang tipe ranch ini selain ada ruangan tempat ternak juga di bagian luar/dihalaman depannya disediakan halaman tempat bermain yang biasa dikenal dengan nama kandang umbaran yang dilengkapi dengan saluran air atau kolam, yang berfungsi untuk mandi/membersihkan kotoran yang menempel di badannya serta berfungsi pula untuk mendinginkan tubuh di waktu siang hari, hal ini disebabkan itik peking merupakan jenis unggas yang tidak tahan terhadap panas, sehingga harus disediakan air untuk pendingin tubuhnya. Tipe kandang ini lebih cocok untuk pemeliharaan ternak unggas air dengan cara pemeliharaan yang intensif.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728