Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Hama Yang Sering Menyerang Tanaman Cabai

    Hasil gambar untuk Hama Yang Sering Menyerang Tanaman Cabai



    1. Hama Ulat

    a. Jenis ulat
    Hama ulat yang sering menyerang tanaman cabai terdiri dari ulat grayak (Spodoptera litura), Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua. Untuk jenis ulat grayak ini memakan daun tanaman cabai sedangkan Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua menyerang buah cabai baik masih hijau atau sudah merah.
    b. Pola serangan
    Secara umum serangan ulat ini terjadi pada malam hari atau pada saat sinar matahari teduh, misalnya menjelang sore hari. Menurut informasi, ternyata si ulat tidak nyaman menyantap daun atau cabe di bawah terik matahar. Sedangkan pada waktu siang hari yang terik , mereka bersembunyi di bawah ketiak daun, pangkal tanaman atau dibalik mulsa, sehingga mereka nyaman dan aman dari sengatan sinar matahari dan selamat dari penyemprotan bila dilakukan penyemprotan.
    c. Pengendalian
    • Pada malam hari, pada saat ulat keluar dari persembunyiannya, ulat bisa diambil secara langsung dari tanaman cabe untuk dimusnahkan
    • Penyemprotan pada sore atau malam hari dengan Natural BVR atau PESTONA agar effektif disaat ulat keluar dari persembunyiannya

    2. Hama Kutu Daun

    Kutu daun yang sering menyerang cabai adalah jenis Aphids sp. dan Myzus persicae, mereka akan menghisap cairan dalam daun sampai habis. Akibatnya daun mengering dan keriting
    a. Pola Serangan
    Selain menghisap cairan dalam daun, hama ini sering membawa penyakit lain. Kutu daun mengeluarkan cairan berwarna kuning kehijauan yang mengundang datangnya semut dan jamur hingga menimbulkan lapisan hitam seperti jelaga di permukaan daun.
    b.  Pengendalian
    • Secara teknis, daun yeng terserang dipetik dan musnahkan. Hindari menanam cabe yang berdekatan dengan tanaman semangka, melon dan kacang panjang. Perhatikan juga kebersihan kebun.  Penggunaan mulsa perak juga cukup effektif untuk mengendalikan hama ini.
    • Lakukan penyemprotan dengan BVR atau PESTONA di sore hari agar effektif.

    3. Hama Thrips (Trips)

    a. Gejala serangan
    Ciri-ciri dari tanaman cabe yang terserang trips (Thrips parvipinus) pada daunnya akan terlihat garis-garis keperakan, terdapat bercak-bercak kuning hingga kecoklatan dan pertumbuhannya kerdil. Bila dibiarkan daun akan kering dan mati. Serangan trips biasanya menghebat pada musim kemarau. Hama ini juga berperan sebagai pembawa virus dan mudah sekali menyebar.
    b. Pengendalian
    • secara  teknis bisa dengan memanfaatkan predator alami hama ini, seperti kumbang dan kepik. Pemakaian mulsa dan menjaga kebersihan kebun effektif menekan perkembangannya. Selain itu, rotasi tanaman membantu mengendalikan hama jenis ini.
    • Penyemprotan dilakukan bila serangan meluas. Gunakan BVR atau PESTONA.

    4.  Hama Tungau

    Serangan tungau kuning (Polyphagustarsonemus), atau tungau merah (Tetranycus sp.) akan menyebabkan daun keriting melinting ke bawah seperti bentuk sendok terbalik.  Daun akan kaku dan tebal, pertumbuhan pucuk menjadi terhambat, daun perlahan akan berubah warna menjadi coklat dan akhirnya mati.
    a. Pola Serangan dan Penyebaran
    Serangan banyak terjadi pada musim kering, di area teduh. Populasi akan meningkat jika kita terlalu banyak menggunakan pestisida atau pupuk daun kimia buatan yang banyak mengandung belerang (sulfur). Penyebaran dapat terjadi melalui tangan para pekerja atau terbawa angin.
    b. Pengendalian
    • Secara teknis lakukan pencabutan tanaman cabe yang sudah terserang parah sedangkan yang belum parah dipotong pucuk-pucuknya. Sisa tanaman yang terserang dibakar agar tidak menjangkiti yang lain. Untuk mencegahnya, usahakan areal penanaman cabe tidak berdekatan dengan tanaman singkong. Menjaga kebersihan kebun ternyata effektif mengurangi serangan tungau.
    • Lakukan penyemprotan dengan BVR atau PESTONA

    5. Hama Lalat Buah

    Serangan hama ini dapat menyebabkan buah menjadi rontok dan dapat menyebabkan kita gagal panen.
    a. Pola Serangan
    • Hama Lalat buah (Bactrocera dorsalis, B. cucurbitae, B. carambolae) ini dapat bersumber dari buah yang terinfeksi, adanya kepompong di dalam tanah, dari tanaman inang seperti mentimun, belimbing, maupun berasal dari tanaman cabe berdekatan yang sudah terserang
    • Penyebaran dan penularan sangat mudah terjadi karena lalat merupakan salah satu jenis insect (serangga) yang aktif terbang apalagi pada saat terjadinya peralihan musim.
    • Serangan biasanya terjadi setelah agak siang, yaitu setelah tanaman kering dari embun pagi.
    b. Pengendalian
    • Buah cabe yang sudah rontok atau akan rontok (sudah terserang) dipungut dan dimusnahkan dengan dibakar.  Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus rantai penularan.  Dalam cabe yang sudah terserang akan banyak mengandung pupa lalat yang nantinya akan memperparah serangan.  Hindari pula menanam cabe terlalu berdekatan dengan tanaman buah misalnya mangga atau belimbing karena tanaman buah juga menjadi target serangan lalat.
    • Gunakan perangkap lalat Natural Metilat Lem.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728