Lebih Mudah Tanam Jarwo dengan Riding Transplanter
Jajar Legowo atau lebih dikenal dengan Jarwo menjadi salah satu inovasi yang kini menjadi unggulan untuk meningkatkan produksi padi. Nah untuk memudahkan petani menanam padi dengan sistem tersebut, Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) memperkenalkan inovasi terbaru bernama Mesin Tanam Padi Jarwo Tipe Riding (Riding Transplanter).
Launching dilakukan Kepala Badan Litbang Pertanian, Kementan, Muhammad Syakir yang bersamaan dengan Seminar Nasional dan Gelar Teknologi Varietas Unggul Padi bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian Padi, Subang, Senin (11/12) Dengan riding transplanter ini menurut Syakir, kegiatan penanaman padi akan lebih cepat dan efisien, mengurangi cost tenaga kerja, pada akhirnya IP pun bisa meningkat hingga tiga kali.
Riding transplanter ini merupakan hasil pengembangan mesin tanam Jarwo Transplanter tipe Walking hasil kerjasama dengan PT Rutan. Kepala BBP Mekanisasi Pertanian, Andi Nur Alam Syah mengatakan, teknologi terbaru ini merupakan bentuk dukungan dalam wujud nyata terhadap pengembangan pertanian padi modern.
Mesin tanam padi 6 baris jajar legowo ini memilkik banyak keunggulan. Yakni kerja 0,36 ha/jam (2,8 jam/ha), efisiensi kerja lapang 57%, kedalaman tanam antara 2-6 cm dan jumlah bibit 3 hingga 7 bibit/sekali tanam. Selain itu, jarak tanam dalam baris antara 13 sampai dengan 20 cm, dengan lubang tanam kosong kurang dari 1 %.
"Dengan alat ini tanam bisa lebih cepat, bahkan dalam 1 ha bisa diselesaikan dalam waktu hanya 8 jam," katanya. Mesin ini lanjutnya, juga mempunyai keunggulan dibandingkan tipe walking yaitu mudah dalam pengoperasian dan kapasitas kerja lebih besar. Karena itu, cocok saat SDM pertanian yang semakin langka. Yul
Editor : Yulianto
Tidak ada komentar